anak kecil main mobil, mobil-mobilan
main motor juga paling motor-motoran
jatuh cinta juga paling cinta-cintaan, belum beneran
#sedikit cuplikan lagu ciptaan teteh melly goeslaw
dalam lagu ini tergambar suasanan dunia anak yang selama ini kita kenal bersama (karena memang begitulah dunia yang pernah kita nikmati atmosfernya ketika masih berusia 'anak')
mainan anak itu mobil-mobilan sama motor-motoran (dulu harganya tergolong mahal)
seorang anak juga mengenal cinta .selain cinta kepada tuhan ,orang tua ,dan keluarganya.anak juga mengenal cinta kepada doi cilik ,namun ini juga tergolong cinta-cintaan.
itu teori dulu :p
mari kita ikuti jejak roda perkembangan zaman .
meskipun berusia 'anak'
tapi anak yang sering kita temui sudah melintas bak superhero nyasar di jalanan umum menggunakan sepeda motor ,bukan motor-motoran .
dengan setengah dari tinggi orang dewasa ,
dengan refleks pada otak yang masih pas-pasan,
dengan fisik yang masih dalam proses pembentukan.
jika terjadi kecelakaan lalu lintas ? ya tentunya akan segera tiba di apartemen 2x1 meter
cinta juga sudah menjadi trend topics setiap harinya ,
hal-hal yang tabu bagi anak sudah tidak dipandang lagi
kenapa ? (ini merupakan pertanyaan paling lazim)
semua pihak tidak bisa menyalahkan globalisasi dan media yang kian akrab merangkul anak 'ingusan' (bukan berarti ingusan beneran)
tapi memang perlu diakui ,anak-anak kehilangan jati diri sebagai anak .
mereka sudah merasa dewasa walaupun baru 9 tahun menginjak bumi
ketika bangun tidur ,mereka menonton televisi .yang mereka lihat adalah gossip terkini artis tentang percintaan.
ketika hendak berangkat sekolah ,mereka menggenggam handphone dengan fitur terkini .yang menungkinkan mereka mendengar MP3 (atau apalagi yang lagi trend ?) dengan lagu berbau cinta pacar selingkuh mendua dan lain sebagainya.
ketika disekolah mereka tersuguhi pembicaraan antar teman sebaya yang tidak jauh berbeda topiknya :pacar .
sepulang sekolah anak-anak yang memonton televisi terenyuh dengan cerita dewasa (untuknya) yang tersaji dalam drama televisi
di sela waktu bermain dengan teman sebaya ,mereka juga menikmati alunan dari musik band terkini dan girl / boyband yang lagi hits .
jutaan anak indonesia kehilangan idola yang seharusnya jadi panutan mereka
cukup banyak anak yang lebih fasih bernyanyi band **** dari pada lagu bernuansa anak ataupun lagu nasional.
ketika anak diminta untuk menyanyikan lagu (misalnya :pelangi-pelangi atau bintang kecil) ,tidak sedikit dari mereka yang akan berpendapat bahwa itu lagu anak kecil .
bukan isapan jempol (kenapa harus jempol ya :D )
namun fakta miris disekitar kita
mari lebih peduli !
minimal seorang anak dapat mengidolakan sosok orang tuanya dari pada orang tidak dikenal yang memberi mereka sugesti.
*buah pikiran anak yang senang mengamati anak :)
main motor juga paling motor-motoran
jatuh cinta juga paling cinta-cintaan, belum beneran
#sedikit cuplikan lagu ciptaan teteh melly goeslaw
dalam lagu ini tergambar suasanan dunia anak yang selama ini kita kenal bersama (karena memang begitulah dunia yang pernah kita nikmati atmosfernya ketika masih berusia 'anak')
mainan anak itu mobil-mobilan sama motor-motoran (dulu harganya tergolong mahal)
seorang anak juga mengenal cinta .selain cinta kepada tuhan ,orang tua ,dan keluarganya.anak juga mengenal cinta kepada doi cilik ,namun ini juga tergolong cinta-cintaan.
itu teori dulu :p
mari kita ikuti jejak roda perkembangan zaman .
meskipun berusia 'anak'
tapi anak yang sering kita temui sudah melintas bak superhero nyasar di jalanan umum menggunakan sepeda motor ,bukan motor-motoran .
dengan setengah dari tinggi orang dewasa ,
dengan refleks pada otak yang masih pas-pasan,
dengan fisik yang masih dalam proses pembentukan.
jika terjadi kecelakaan lalu lintas ? ya tentunya akan segera tiba di apartemen 2x1 meter
cinta juga sudah menjadi trend topics setiap harinya ,
hal-hal yang tabu bagi anak sudah tidak dipandang lagi
kenapa ? (ini merupakan pertanyaan paling lazim)
semua pihak tidak bisa menyalahkan globalisasi dan media yang kian akrab merangkul anak 'ingusan' (bukan berarti ingusan beneran)
tapi memang perlu diakui ,anak-anak kehilangan jati diri sebagai anak .
mereka sudah merasa dewasa walaupun baru 9 tahun menginjak bumi
ketika bangun tidur ,mereka menonton televisi .yang mereka lihat adalah gossip terkini artis tentang percintaan.
ketika hendak berangkat sekolah ,mereka menggenggam handphone dengan fitur terkini .yang menungkinkan mereka mendengar MP3 (atau apalagi yang lagi trend ?) dengan lagu berbau cinta pacar selingkuh mendua dan lain sebagainya.
ketika disekolah mereka tersuguhi pembicaraan antar teman sebaya yang tidak jauh berbeda topiknya :pacar .
sepulang sekolah anak-anak yang memonton televisi terenyuh dengan cerita dewasa (untuknya) yang tersaji dalam drama televisi
di sela waktu bermain dengan teman sebaya ,mereka juga menikmati alunan dari musik band terkini dan girl / boyband yang lagi hits .
jutaan anak indonesia kehilangan idola yang seharusnya jadi panutan mereka
cukup banyak anak yang lebih fasih bernyanyi band **** dari pada lagu bernuansa anak ataupun lagu nasional.
ketika anak diminta untuk menyanyikan lagu (misalnya :pelangi-pelangi atau bintang kecil) ,tidak sedikit dari mereka yang akan berpendapat bahwa itu lagu anak kecil .
bukan isapan jempol (kenapa harus jempol ya :D )
namun fakta miris disekitar kita
mari lebih peduli !
minimal seorang anak dapat mengidolakan sosok orang tuanya dari pada orang tidak dikenal yang memberi mereka sugesti.
*buah pikiran anak yang senang mengamati anak :)